Tidak Benar & CCTV Buktinya, Isu Penolakan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Kapongan Situbondo

(Foto: Sumber dari CCTV 24 Jam pada hari Sabtu, (31/05/2025) Pukul 16:38:41 durasi 5 menit 01 detik saat pasien dilayani dengan baik oleh Para Nakes di UPT Puskesmas Kapongan, Kab. Situbondo, Jawa Timur dan Tidak Ada Penolakan Pasien RAWAT INAP. Red)

Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Seperti biasa pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Kapongan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo berjalan dengan baik, para nakes (tenaga kesehatan) bekerja sepenuh hati melayani para pasien yang hendak periksa.

(Foto: ISU Puskesmas Kapongan, Kabupaten Situbondo lakukan penolakan pasien RAWAT INAP itu TIDAK BENAR. Red)

Setiap pasien atau masyarakat yang hendak periksa di Puskesmas pastinya mendapat pelayanan kesehatan yang sama tidak ada yang dibeda bedakan juga mendapatkan fasilitas yang ada seperti rawat inap juga ibu hamil yang hendak melahirkan. Dengan sigap para nakes bekerja dengan sepenuh hati berharap para pasien yang periksa kesehatan akan pulih dan sehat seperti sedia kala.

Namun suasana pecah salah satu pasien yang sudah dilayani terjadi kesalah pahaman. Serta di isukan adanya penolakan pasien rawat inap di Puskemas Kapongan. Namun isu tersebut kontradiksi dengan kenyataan yang ada, karena pasien yang datang dilayani dengan baik. Namun PENOLAKAN untuk RAWAT INAP itu TIDAK BENAR adanya.
 
(Foto: Saat Tim Arjuna News & DPC LSM Penjara Indonesia klarifikasi & Konfirmasi para Nakes yang bekerja di UPT Puskesmas Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Red)
Hal inipun menuai kontroversi adanya penolakan pasien rawat inap di Puskesmas Kapongan setelah klarifikasi dan konfirmasi kebenarannya di lokasi dan juga foto yang tersebar ternyata bukan lokasi Puskesmas Kapongan.
 
Pantauan Arjuna News saat dilokasi bahwa, kejadian yang dimaksud jauh dari tuduhan serta jauh dari ekspektasi. Layanan kesehatan berjalan dengan baik dan para Nakes pun melayani dengan sepenuh hati. Adapun fasilitas rawat inap di Puskesmas Kapongan ada 5 kamar dan 10 tempat tidur untuk pasien yang hendak rawat inap dan semuanya memang sudah terisi penuh.
 
Kejadian Sabtu, (31/05/2025) sore tadi Pasien yang hendak memeriksakan dilayani dengan baik dan tidak ada penolakan atas pasien rawat inap. Hanya saja memang benar fasilitas rawat inap sedang penuh dan disarankan untuk rawat inap di RS (Rumah Sakit) yang tidak jauh dari Puskesmas Kapongan kalau memang pasien ingin rawat inap.
 
Rofiki, Perawat Puskesmas Kapongan saat dikonfirmasi oleh Arjuna News menyampaikan bahwa, “Memang benar ada pasien tadi sore yang kami layani, kami sudah layani dengan baik dan penanganan kesehatan sesuai SOP”.
 
“Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan, pasien memang hendak ingin rawat inap. Namun untuk fasilitas di Puskemas Kapongan ini ada 5 kamar dan 10 tempat tidur untuk pasien yang hendak rawat inap dan semuanya memang sudah terisi penuh. Dan kami menyarankan agar mencari RS (Rumah Sakit. Red) terdekat kalau memang mau rawat inap. Dan kami tidak pernah melakukan penolakan terhadap pasien”, ungkapnya.
 
“Apalagi disini ada CCTV 24 jam, bisa dilihat kebenarannya kalau kami tidak melayani dengan baik dengan pasien dan melakukan penolakan, bisa dibuktikan kok”, tegasnya.
 
Ditempat yang sama, para Nakes menyampaikan kepada Arjuna News, “Ya kami berharap isu-isu negatif atas penolakan terhadap pasien di Layanan Puskesmas Kapongan agar jangan terlalu dibuat-buat. Dan kebenarannya bisa di cek sendiri disini, kami akan selalu berikan pelayanan kesehatan yang terbaik buat masyarakat khususnya di Puskesmas Kapongan”, ujar para Nakes yang ada di ruangan IGD dengan kompak.
 
Sementara itu, Fajar gondrong selaku Ketua DPC LSM Penjara Indonesia, Kabupaten Situbondo mencari kebenarannya dan menyayangkan hal ini terjadi. Lantaran apa yang menjadi isu tersebut TIDAK BENAR adanya.
 
“Setelah mendapat informasi kalau UPT Puskemas Kapongan ada Penolakan Pasien Rawat Inap. Kami pun langsung ke lokaso untuk klarifikasi, apakah benar isu yang dimaksud”, katanya.
 
“Ayolah para aktivis atau masyarakat kalau menyampaikan kritikannya, cek dulu dilapangan baru bisa menyimpulkan. Kalau seperti kan bagaimana, apa yang disampaikan tidak sesuai atau lebih kepada memberikan ISU yang TIDAK BENAR atau HOAX. Katakanlah yang BENAR itu BENAR, jangan membuat ISU NEGATIF bahkan yang hanya dibuat-dibuat”, cetus Si Gondrong.
 
“Saya sudah menyaksikannya sendiri dan klarifikasi kepada pihak Puskesmas Kapongan. Bahwa yang terjadi tidak sesuai dan lebih kepada ISU NEGATIF. Contohnya saja foto yang beredar itu bukan di Puskesmas Kapongan. Saya sebagai Lembaga sedih melihat apa yang terjadi tidak sesuai Fakta”, sambungnya.
 
“Kami berharap para nakes tetaplah vekerja dengan sepenuh hati dan janganlah takut bila itu BENAR. Bahkan bila itu Tidak Benar, LAWAN”, pungkasnya. (Asis/Red)
Related posts
Tutup
Tutup