Ribuan Buruh di Situbondo Bakal Turun Jalan Saat “May Day 2025”

(Foto: Lukman Hakim selaku Ketua DPC Serikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Red)

Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Ribuan buruh atau pekerja di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur bakal turun ke jalan untuk memperingati May Day yang jatuh pada 1 Mei 2025 me

Lukman Hakim selaku Ketua DPC Serikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Kabupaten Situbondo menyampaikan kepada Arjuna News mengenai aksi turun jalan peringati Hari Buruh Internasional Tahun 2025 Selasa, (22/04/2025).

Kita sudah komunikasikan dengan beberapa aliansi buruh termasuk SPSI, KBKI, SBI, juga SPBUN. Ini akan merayakan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Situbondo.

“Insya Allah kita akan turun jalan untuk merayakan Hari Buruh Internasional di tahun 2025 di Kabupaten Situbondo”, ujar Lukman.

Ia mengaku, “Insya Allah kurang lebih seribu nanti kita kerahkan untuk turun jalan di acara Hari May Day 2025 tahun ini”.

Tuntutan kita nanti untuk Hari Buruh Internasional di Hari May Day tahun 2025, diantaranya :

  • Supaya pemerintah lebih eksis lagi, lebih memperhatikan lagi untuk memperjuangkan teman-teman buruh/pekerja di Kabupaten Situbondo. Yakni masalah UMK, karena UMK sendiri di Kabupaten Situbondo terlalu banyak problem dan paling terendah se Jawa Timur. Ini juga masih ada sebagian beberapa perusahaan yang tidak menerapkan UMK tahun 2025.
  • Terus yang kedua ini mengenai status teman-teman pekerja di beberapa perusahaan juga kurang jelas artinya pekerja yang hanya harian lepas atau sebagai karyawan perusahaan.
  • Yang ketiga, mengenai BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan juga sebagian beberapa perusahaan belum diikutkan untuk kesejahteraan kepada teman-teman pekerja.
  • Mengenai THR yang kemarin ini belum maksimal juga jadi minta tolong untuk DISNAKER Situbondo selaku panjang tangan dari Bapak Bupati untuk lebih eksis lagi. Untuk klarifikasi ke beberapa perusahaan. Bahwa, THR tahun 2025 ini sesuai dengan aturan yang berlaku atau belum.

Ia berharap, “Jadi untuk sementara seperti itu yang mana Bapak Bupati ingin menaikkan kelas, ya minimal para buruh juga perlu diperhatikan kesejahteraannya”, pungkasnya. (Bujiono/Red)

Related posts
Tutup
Tutup