Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat Dari Bambu di Desa Tambak Ukir Situbondo

(Foto: Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat Dari Bambu di Desa Tambak Ukir Situbondo. Red)
 
Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Pasca banjir yang melanda 3 desa di wilayah Kecamatan Kendit ini tentunya menyisakan dampak semua sektor. Baik materiil, rusaknya fasililitas umum dan lainnya. Namun di 3 desa ini yakni Desa Rajekwesi, Desa Tambak Ukir, Desa Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur beruntunc tidak ada korban jiwa.
 
Pantauan Arjuna News namun jembatan yang menjadi akses salah satunya di Dusun Bringin, Desa Tambak Ukir membangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu.
 
Bencana banjir bandang yang melanda desa tambak ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo yang terjadi pada tanggal 3 Februari 2025 memang sangat dahsyat Luar biasa, telah
 
Kerusakan parah pada infrastruktur ini tentunya berdampak pada akses jalan dan jembatan dan sempat mengisolasi akses di desa tetangga. 
 
Hal itu diungkapkan oleh Kadus Bringin, Desa Tambak Ukir, menyampaikan bahwa “Warga Dusun Beringin dengan bergotong royong membuat jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Pembuatan jembatan darurat ini agar jalan penghubung masyarakat yang terputus bisa terhubung kembali”.
 
Saat Tim Arjuna News, Arief Budi Dermawan berada di lokasi pembuatan jembatan darurat. Tentunya langkah ini diambil untuk memulihkan aksesibilitas dan mendukung upaya pemulihan masyarakat agar bisa beraktifitas kembali. Jumat, (07/02/2025).
 
(Foto: Kondisi pasca banjir bandang menimpa Desa Tambak Ukir, Kec. Kendit, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Red)
Karena jembatan ini merupakan jalan satu satunya dari pemukiman warga dan saat di lokasi pun tidak melihat satupun anggota BPBD Situbondo yang ada di lokasi. Kadus Bringin tampak bersama masyarakat bergotong royong dengan lakukan penebangan bambu untuk bahan jembatan darurat tersebut.
 
Kegiatan pembuatan jembatan darurat yang menggunakan bambu tersebut berjalan lancar. Semoga menjadi akses sementara warga untuk menjalankan aktifitasnya. (Arief/Red)
Related posts
Tutup
Tutup