Arjunanewsmultimedia.com, Sekayu 28-4-2025. MUBA – Berselang sehari, sumur minyak Ilegal kembali meledak di kobra 3 lahan HGU PT Hindoli Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, pada minggu malam (27/04/2025).
Salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan insiden tersebut terjadi kemarin malam.diketahui sumur minyak Ilegal tersebut merupakan milik Santo.
“Kebakaran lagi kemarin minggu malam di kobra 3.pemilik sumur santo,”ungkapnya.
Kebakaran sumur minyak Ilegal yang hampir setiap harinya terjadi di Kecamatan Keluang saat ini sangat dimaklumi akibat menjamurnya pengeboran Ilegal di wilayah tersebut.
Tidak berdayanya Kapolsek Keluang dalam mengatasi Illegal Drilling di wilayah hukumnya mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat parah sehingga tidak mampu teratasi.
Sementara itu, kebakaran puluhan sumur minyak Ilegal beberapa waktu lalu belum terlihat adanya penetapan tersangka dan kejelasan kelanjutan proses hukum yang dilakukan Polsek Keluang.
Insiden yang terus terjadi memperjelas asumsi publik bagaimana buruknya kinerja dari Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Musi Banyuasin yakni Polres Muba dan Polsek Keluang.
Sikap Aparat Penegak Hukum yang hanya tutup mata serta seolah melakukan pembiaraan terhadap aktifitas Ilegal tersebut membuat para mafia minyak Ilegal leluasa beroperasi tanpa takut melanggar hukum.
Dampaknya ditimbulkan Illegal Drilling semakin meluas dari lingkungan yang rusak sampai jatuhnya korban jiwa.
Evaluasi kinerja Polsek Keluang dan Polres Muba perlu diambil oleh Kapolda Sumsel untuk mencegah semakin banyaknya dampak yang dihasilkan Illegal Drilling.
Kapolda Sumsel yang hanya bungkam dinilai tidak memiliki sikap tegas mengarahkan bawahannya dalam mengatasi persoalan Illegal Drilling di Kecamatan Keluang.
Masyarakat mendesak Kapolda Sumsel segera mencopot Kapolsek Keluang dan Kanitreskrim Polsek Keluang yang dinilai memiliki kinerja buruk dan gagal memimpin wilayah hukum Kecamatan Keluang.
Sementara itu, Kapolsek Keluang saat Arjuna News mengkonfirmasinya dan berusaha untuk dihubungi melalui whatsapp pribadinya tidak dapat memberikan tanggapan yang berarti hingga berita ini diterbikan.
Repoter : Edi Safarudin