SITUBONDO – Polres Situbondo Polda Jatim telah melaksanaan Operasi Pekat II Semeru 2025 yang digelar selama 14 hari, yakni mulai 1 hingga 14 Mei 2025. Hasilnya, sebanyak 4 kasus berhasil diungkap dengan total 13 orang tersangka berhasil diamankan.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. menyebutkan, Operasi Pekat II Semeru 2025 menyasar kejahatan jalanan dan aksi premanisme. Yakni pada fokus penindakan pelaku penganiayaan, pemerasan, hingga kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Dalam operasi ini Polres Situbondo telah berhasil mengungkap 4 kasus yang menjadi target operasi yakni 1 kasus pengeroyokan di wilayah Besuki mengamankan 2 tersangka, 1 kasus di Alun-Alun Situbondo mengamankan 1 tersangka, 1 kasus di desa Sumberanyar kecamatan Banyuputih mengamankan 3 tersangka dan 1 kasus Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih 7 tersangka.
“Dari hasil Operasi ini diketahu bahwa penyebab terjadinya penganiayaan atau pengeroyokan adalah karena pengaruh minuman keras. Sehingg selain penindakan aksi krimnalitas dan premanisme, Polres Situbondo dan Polsek Jajaran jugan intensif melakukan patroli penertiban minuman keras” terang AKBP Rezi Dharmawan, Jum’at (15/5/2025)
Selain itu, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan menambahkan, selama operasi berlangsung, jajaran Polres Situbondo juga turut menyiagakan sejumlah personel pada titik-titik rawan. Petugas juga melakukan patroli intensif untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami juga mengintensifkan patroli melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan menyebut, Operasi Pekat II Semeru merupakan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Situasi yang kondusif tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah hukum Polres Situbondo.
“Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Polres Situbondo untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari gangguan premanisme,” pungkasnya.