Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Usaha perikanan budidaya milik Bandar Laut Dunia (Balad) Grup, di belasan Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura usai di survei oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Ditjen PB KKP RI). Sekian lamanya perijinan ditunggu-tunggu hingga Jih Lilur menjelajahi beberapa negara guna membumikan Indonesia.
Kini HRM. Khalilur R Ab.S Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara Owner Founder BALAD Grup Indonesia mempunyai panggilan akrab Jih Lilur menyampaikan di grup Wartawan Premium besutannya Senin, (21/06/2025) bahwa, “MEMBUMI DI VIETNAM”.
17 Bulan Saya menerobos jariangan Mafia Lobster Indonesia – Vietnam, akhirnya rencana berbudidaya Benih Bening Lobster di Vietnam tercapai.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP mungkin satu-satunya Holding Company yg 4 Anak Perusahaannya bermitra dengan 4 Perusahaan Vietnam kamudian 4 JV – Joint Venture Kami bermitra dengan lebih dari 100.000 Nelayan Pembudidaya Benih Bening Lobster di 4 Provinsi di Vietnam Tengah:
1. Provinsi Khan Hoa
2. Provinsi Phu Yen
3. Provinsi Binh Dhin
4. Provinsi Nhin Tuan
Bagaimana 6 JV lainnya?
Rasanya menjaga lisan agar terhindar dari cobaan itu lebih aman.
Khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib bertutur;
Jaga Lisan agar terhindar dari Cobaan, karena sesungguhnya Tutur Kata yang tidak terjaga sering menghadirkan cobaan.
HANOI VIETNAM
Ibukota Vietnam adalah Hanoi.
Selama 17 Bulan Saya mondar-mandir Jakarta – Hanoi dg transit Ho Chi Mhin.
Praktis Ho Chi Mhin dan Kota Besar Vietnam lainnya hanya menjadi transit Saya dan TIM BALAD GRUP selama 17 Bulan.
HO CHI MHIN
VIETNAM
Kini, sejak kemarin Jum’at 18 Juli 2025 urusan Kami di Hanoi sudah Paripurna, sejak kemarin Lusa Saya berada di Ho Chi Mhin, bermalam di Sheraton Saigon, foto di atas adalah foto di Lantai 23 Sheraton Saigon, Saya berfikir sudah waktunya melebarkan gerakan usaha di Vietnam.
Kebetulan, 4 Provinsi lokasi Budidaya Lobster di Vietnam adalah Bekas Pusat Utama Kerajaan Champa pada masanya.
4 Provinsi tersebut dari Indonesia lebih dekat transit di Ho Chi Mhin lalu ke 4 Provinsi tersebut.
Saya merasa ada “PANGGILAN LELUHUR” untuk Saya bertarung, bertahan lalu berbisnis di Usaha Budidaya Lobster ini.
Raja Agung Kerajaan Champa adalah Sri Jaya Singhavarman Abah dari Puteri Champa Candra Wulan.
Makam Puteri Candra Wulan ada di sebelah Makam Suaminya Sayyid Ibrahim As-Samarqandiy di Desa Gesik Harjo Kecataman Palang Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Pasangan Sayyid Ibrahim As-Samarqandiy dan Puteri Candra Wulan berputera Dua Tokoh Terkenal dalam Sejarah Dakwah Islam di Tanah Jawa:
1. Sayyid Ali Murtadho
• Alias Sunan Gresik
• Alias Ratu Pandito Wunut
• Alias Raden Santri
• Makamnya di sebelah Alun-alun Gresik.
2. Sayyid Ali Rahmatullah
• Sunan Ampel
• Adik Sayyid Ali Murtadho
~ Dari Jalur Bapak, Saya Trah ke-13 Sayyid Ali Murtadho.
~ Dari Jalur Ibu, Saya Trah ke-19 Sunan Ampel alias Sayyid Ali Rahmatullah.
Saya meyakinkan diri Saya utk terus bertarung, bertahan dan berusaha berbisnis Budidaya Lobster di 4 Provinsi bekas Pusat Utama Kekuasaan Kerajaaan Champa, Raja Agung Champa Sri Jaya Singhavarman adalah Eyang Saya, Saya Trah ke-15 dari Raja Agung Champa.
17 Bulan Cicit Raja Champa menerobos Dominasi Mafia Lobster, pilihannya hanya Satu;
• MENANG.
Kini, dari Samping Kiri Patung Ho Chi Mhin di Distrik 1 Ho Chi Min Vietnam Saya mulai meneguh tekad utk kembali membumikan kebesaran Kerajaan Champa dari Sisi yang berbeda:
• Ekonomi
Berbekal Pengusahaan Dagang Batubara dan Budidaya Lobster, Saya meyakini bisa merambah banyak Usaha di Vietnam dan menjadi Salah Satu Kekuatan Ekonomi Utama di Vietnam sebelum Saya menjawab panggilan leluhur lainnya di China.
China adalah Negara asal Ibunda Sultan Fatah Raja Demak, Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep Madura adalah Putera Raden Fatah.
Dari Jalur Ibu, Saya Trah ke-17 Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep bin Sultan Fatah bin Prabu Brawijaya V.
Trah bagi Saya bukanlah kebanggaan, tapi tantangan yg harus Saya jawab dengan pencapaian.
Pencapaian yg menunjukkan raihan prestasi Saya lebih hebat dari Eyang Saya, baik Para Sunan maupun Pars Raja Nusantara.
Kini Aksi Korporasi Saya sudah membumi di Vietnam, berproses cepat menuju Konglomerasi.
Bandar Laut Dunia Grup dan Bandar Indonesia Grup adalah Dua Induk Perusahaan Perikanan Budidaya dan Pertambangan yang memiliki Ratusan Anak Perusahaan yang sudah membumi di Vietnam dan berjalan dalam proses Aksi Korporasi membumi menuju Konglomerasi.
Semua dilakukan dengan diawali BISMILLAH di bawah Naungan Semboyan DABATUKA:
Demi Allah !!!
Bumi Aku Taklukkan
Untuk Kemanusiaan.
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
HRM. Khalilur R Ab. S
Founder Owner
B I G
BALAD Grup