Sempadan Sungai Akan Jadi Wisata Kuliner Berkonsepkan Alam “Burnik City” di Kelurahan Dawuhan Situbondo

(Foto: Sempadan Sungai Akan Jadi Wisata Kuliner Berkonsepkan Alam "Burnik City" di Kelurahan Dawuhan Situbondo. Red)
 
Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Sempadan Sungai yang kerap dijadikan Wisata yang berkonsepkan Alam kian menjadi trend. Kita ketahui di bantaran sungai Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo yang dikenal dengan sebutan Burnik “Burjeluburan Kenik” yang mana tempat tersebut terkesan negatif. 
 
Hal ini menarik perhatian Mas Rio (Bupati Situbondo) untuk merubah dari kesan negatif menjadi kesan positif. Yang sebelumnya saat sore hari dengan pemandangan asri persawahan ini sering dibuat joging, namun kalau malam hari terkenal kesan negatif (Adapun kesan negatif itu yakni sering adanya perempuan-perempuan malam bagi lelaki hidung belang. Red). Dengan merubah mindset Burnik ini kesan negatif menjadi positif.
 

Menangkap hal ini masyarakat sekitar “Burnik” untuk dijadikan wisata kuliner di tempat tersebut. Hari ini terbukti masyarakat Kelurahan Dawuhan atau puluhan pedagang UMKM Kabupaten Situbondo menggagas untuk bermusyawarah untuk menjadikan “Burnik City” Wisata Kuliner. Bertempat di Aula Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Acara musyawarah ini dihadiri oleh Perwakilan Diskoperindag, Camat Situbondo, Lurah Dawuhan, Puluhan Pedagang UMKM serta Masyarakat Kelurahan Dawuhan. Rabu, (14/05/2025).
 
(Foto: Musyawarah pembentukan Wisata Kuliner Burnik City di Aula Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Red).
Musyawarah tersebut menghasilkan untuk menyiapkan “Burnik City” menjadi Wisata Kuliner dengan mengadakan kerja bakti bersama yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, (15/05/2025) sore bersama Mas Rio di “Burnik City”.
 
Dalam kesempatan itu Ivan Susatyo Pribadi, SH., Lurah Dawuhan, “Kami menyambut baik gagasan yang dibuat Mas Rio Bupati Situbondo yang mana Burnik City dijadikan Destinasi Wisata Kuliner. Mari kita bersama sama untuk membangun Burnik City agar kesan yang negatif menjadi positif”.
 
Ditempat yang sama, Kadari warga Kelurahan Dawuhan menyampaikan, “Alhamdulillah acara ini sudah terlaksana dengan baik dengan datangnya para pedagang UMKM serta mewujudkan UMKM Naik Kelas dan juga masyarakat sekitar. Dan ini bentuk kepedulian kita bersama untuk membangun citra yang negatif menjadi positif terkait Burnik City”.
 

“Yang mana ketika saya berdiskusi dengan Mas Rio / Bupati Situbondo sangat merespon dengan baik bahkan mensupport penuh dan juga memberikan nama Burnik City. Karena diketahui bahwa kesan negatif ini akan positif bilamana kita bersama-sama membangun dan menjaganya. Dan Insyaalah hari Kamis besok mari bersama sama untuk kerja bakti dengan Mas Rio Bupati Situbondo di Burnik City”, sambungnya.
 
Dadang yang juga sebagai putra daerah Kelurahan Dawuhan juga berkesempatan menyampaikan bahwa, “Akan turut mendukung serta mensupport ide atau gagasan yang dilakukan oleh Mas Rio untuk merubah mindset masyarakat dari kesan negatif ke positif. Nanti kita bisa membuat konsep yang mana Burnik City bisa untuk dijadikan Kawasan Wisata Alam dengan keasriannya, ada sawah-sawah di pinggir sungai, dan juga dijadikan kawasan spot foto dengan view Gunung Putri juga sunset saat di sore hari untuk joging”, katanya.
 
“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian di Burnik City dengan suatu tema kesan Negatif menjadi Positif”, pungkasnya. (Tim/Red)
Related posts
Tutup
Tutup