Segera Merajai Dunia Exspor Benih Lobster Indonesia – Vietnam Oleh Balad Group

(Foto: Jih Lilur CEO (Bandar Laut Dunia) BALAD Group yang membawai 58 anak perusahaan bergerak di bidang Ekspor Benih Lobster Indonesia – Vietnam. Red).

 
Arjunanewsmultimedia.com – Konsistensinya untuk menata langkah sempurna, menaklukkan samudera penuh berkah Paripurna oleh Cicit Ken Arok satu ini yang berasal dari Petani Desa Dusun Sokaan, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jih Lilur panggilan akrabnya mempunya nama lengkap HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang merupakan Cicit Ken Arok, Cicit Sri Jaya Singhavarman Raja Champa tidak main-main di gurita bisnisnya. Ia akan membawa Indonesia menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia mengalahkan Vietnam dengan tetap bermitra bersama Vietnam.
 
Dalam pres releasenya Minggu, (22/12/2024) di Group Wartawan Premium besutannya menyampaikan Menata Langkah Sempurna, Menaklukkan Samudera Penuh Berkah Paripurna.
 
Jih Lilur menceritakan dalam tulisannya. Mulai Memproses Legalitas Sejak April 2024 Saya bersama Induk Perusahaan Saya: Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP.
 
Mengurus Proses Perizinan Berbudidaya Lobster di Dalam Negeri dan di Luar Negeri (begitu Bahasa Peraturannya – PERMEN KKP No. 7 Thn 2024), Faktanya adalah Berbudidaya di Dalam Negeri dan Ekspor BBL – Benih Bening Lobster, Pengurusan Legalitasnya di Dua Negara:
• Indonesia
• Vietnam
 
Saya sedang tidak ingin membicarakan KEJELEKAN bahkan KEBUSUKAN Kementerian Kelautan dan Perikanan – KKP, tapi Kebenaran ini harus diungkap sebagai PEMBENAHAN dari PERBUATAN MAFIOSO yang DILAKUKAN OKNUM KEMENTERIAN agar segera kembali ke JALAN YANG BENAR.
 
 
 
MAFIA EKSPOR BBL
Budidaya BBL – Benih Bening Lobster di Luar Negeri alias Ekspor dikuasai oleh Dua Rombongan yang semuanya PENIPU dan MENIPU NKRI.
 
Syarat Berbudidaya di Luar Negeri sbb:
1. Ada Negara yang sudah bertandatangan Budidaya di Dalam Negeri dan Luar Negeri dg Indonesia:
• Vietnam
• Negara ini (Vietnam) menulis Surat Kebutuhan BBL Negaranya dalam Setahun.
 
2. MARD – Ministry Agriculture And Rural Development Vietnam / KKP Vietnam menerbitkan Rekomendasi ke Perusahaan yg akan berbudidaya di Indonesia dengan menyebutkan ANGKA sbg KUOTA BUDIDAYA:
• Misalnya PT. MAFIA PENIPU NEGARA / MPN mendapatkan Kuota Budidaya di Vietnam 200.000.000 / Dua Ratus Juta Ekor.
 
3. MARD – Ministry Agriculture And Rural Development Vietnam / KKP Vietnam menjamin Perusahaan yang direkomendasikan melakukan Investasi di Indonesia berupa Investasi Dana, Investasi Pengetahuan dengan mengirim Ahli Budidaya ke Indonesia.
 
4. Setelah 3 Point di atas dipenuhi, Perusahaan Vietnam yg direkomendasi oleh MARD membuat JOINT VENTURE alias JV dengan Perusahaan Indonesia.
 
 
Tiga Poin di atas terkesan mulia bukan?
• Di Vietnam, Point Kedua dan Point Ketiga MELANGGAR HUKUM & BUKAN WEWENANG MARD melainkan Wewenang Kementerian Investasi Vietnam.
 
TIPU-TIPU ALA OKNUM KKP
Sudah ada DUA ROMBONGAN yang dibagi menjadi DUA GELOMBANG melakukan dan membuat JV dengan Perusahaan Indonesia tapi semuanya penuh TIPU-TIPU, di mana Tipu-tipunya?
 
ROMBONGAN PENIPU PERTAMA
1. Surat Rekomendasinya tidak diterbitkan oleh DOF – Departement Of Fishery MARD melainkan mengakalinya dg Surat dari Kedutaan Vietnam di Jakarta dan beberapa Surat Menyuratnya PALSU.
 
2. Lokasi Budidayanya bukan di tempat budidaya Lobster yg di Vietnam dilakukan di Teluk dg 5 Kondisi:
• Tanpa Ombak
• Tanpa Arus
• Tanpa Gelombang
• Tingkat Keasinan Tinggi dan jauh dari Aliran Air Tawar – Sungai.
• Kedalaman Minimal saat Air Laut surut adalah 5 Meter.
 
3. Budidaya ROMBONGAN PENIPU PERTAMA dilakukan di Laut Lepas di Kab. Jembrana Bali, jelas bididayanya tidak berniat berbudidaya melainkan hanya NGAKALI PERMEN KKP No. 7 Thn 2024, anehnya: KKP terlibat di TIPU-TIPU ini.
 
4. Rombongan Pertama ini baru berbudidaya Benih Bening Lobster sebesar 66.000 Ekor, namun sudah jualan 9 juta Ekor ke Vietnam.
• Budidaya di Dalam Negeri 66.000 Ekor
• Budidaya di Luar Negeri alias EKSPOR BBL 9.000.000 Ekor.
 
ROMBONGAN PENIPU KEDUA
Pengkhianat (Karena ada Orang Indonesianya di dalamnya) Kedua di-endorse oleh Wakil Menteri MARD Vietnam pada Perusahaan JV Vietnam – Indonesia yg berbudidaya di Kab. Sumbawa Besar NTB, begini modus penipuannya:
 
1. Surat Rekomendasinya diterbitkan oleh DAH – Departement of Animal Health bukan oleh DOF;
• Salah Pembuat Rekomendasi
• Jadi Obrolan Panas di Vietnam.
• Kuotanya langsung 200.000.000 Ekor
 
2. Budidaya di Dalam Negerinya baru 22.000 Ekor
3. Budidaya di Luar Negerinya alias EKSPOR BBL-nya sudah 5.000.000 Ekor.
 
KKP tidak cinta Republik Indonesia melainkan cinta MAFIA PENYELUNDUP yg DILEGALKAN oleh OKNUM KKP dengan menjalin “HENGKI PENGKI” bersama Oknum MARD Vietnam.
 
KONSPIRASI DUA INSTITUSI NEGARA DARI DUA NEGARA DITUNGGANGI MAFIA PENYELUNDUP MEMANFAATKAN FORMALISME LEGALITAS ASPAL MENIPU NEGARA.
 
SADAR DAN MEMPERBAIKI DIRI
Dua Minggu yang lalu, saat saya sudah 8 hari berada di Kamar 505 Intercontinental West Lake Hanoi Vietnam;
 
Kawan Baik Saya dari DOF MARD Vietnam mengabari saya bahwa ada ROMBONGAN KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN – KKP yang datang ke Hanoi untuk mengatur ulang JUKLAK – JUKNIS KERJASAMA BUDIDAYA LOBSTER INDONESIA VIETNAM.
 
Rombongan tersebut langsung dipimpin oleh Wa. Men. KKP:
• Wa. Men. KKP
• Sekjend KKP
• Tim KKP
 
Saya dikabari ISI PERTEMUANNYA;
• Ternyata Mulai ada perbaikan.
• DOF MARD Vietnam dijadikan Pintu terjalinnya Legalitas kerjasama bukan lagi KEDUTAAN VIETNAM di Jakarta dan DAH MARD.
• KKP mulai berbenah dan berubah.
• Saya menitikkan Airmata bahagia setelah mengetahui KKP berubah, tentu ada peran saya dlm perubahan ini, kebusukan sebelumnya saya yg membongkarnya:
Cicit Ken Arok tidak akan pernah takut melawan dan menghantam kelaliman yg menggerogoti Republik Indonesia.
 
DOF MARD BERBENAH
Sungguh Hebat Vietnam, begitu ada INSYAF dan TAUBAT dari KKP yg PENUH TIPU-TIPU merangkai Legalitas Perizinan Asli Palsu, lalu KKP mengajak kembali MARD utk berjalan sesuai aturan;
 
DOF MARD langsung menggelar Pertemuan Nasional guna menyikapi Kerjasama Budidaya Lobster Dua Negara, itu berbeda dg KKP Republik Indonesia, masih diam-diam dan masih penuh arogansi seakan-akan kebusukannya tidak diketahui dan Para Pelaku Kebusukannya tidak bisa dipidana dan dibui.
 
Semestinya, DUA ROMBONGAN PENIPU yg berbudidaya di BALI dan NTB dihentikan EKSPORNYA karena dari awal sudah PENUH REKAYASA DUSTA.
 
Mestinya KKP MENGHENTIKAN SEMUA BUDIDAYA DI LUAR NEGERI sampai Aturan Pelaksanaan dan Aturan Teknis ditandatangani oleh Dua Negara secara resmi agar KKP tidak jadi TERTAWAAN HINA di Vietnam;
Itu kalau Para Pejabat KKP masih Punya Malu dan Harga Diri.
 
 
BUDIDAYA BBL BALAD GRUP
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup sudah lama memiliki 58 Anak Perusahaan yang siap berbudidaya.
 
Menunggu selesainya pembuatan JUKLAK – JUKNIS KERJASAMA BUDIDAYA LOBSTER INDONESIA VIETNAM. BALAD GRUP Disarankan untuk berbudidaya duluan oleh Dirjend. Periknan Budidaya KKP: Dr. Tb. Haeru Rahayu.
 
Terimakasih Pak Dirjend, Anda Mutiara di dalam lumpur dosa tipu-tipu ala KKP. Semoga KKP lanjut bersinar dan berkibar. BISMILLAH.
 
Seminggu yang lalu, BALAD GRUP sudah selesai memindahkan Keramba dari Sokaan Situbondo ke TELUK PANGELEK di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Madura.
 
Secara Bertahap selama 10 Tahun, BALAD Grup akan berbudidaya Lobster sebanyak 500.000.000 – Lima Ratus Juta Ekor di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean:
 
Per Tahun sejak Tahun 2025 BALAD Grup akan berbudidaya 50.000.000 – Lima Puluh Juta Ekor dengan nilai investasi 8.5 Triliun setiap tahunnya.
 
Pada Januari 2025 BALAD Grup akan berbudidaya Losbter sebanyak 200.000 – Dua Ratus Ribu Ekor lalu secara bertahap selama setahun akan dinaikkan volume budidaya Lobsternya menjadi 50.000.000 – Lima Puluh Juta Ekor.
 
Jika Menteri KKP menyampaikan bahwa Indonesia baru akan mengekspor Lobster scr besar-besaran pada 2030;
 
BALAD Grup akan memulai Ekspor Lobsternya pada Agustus 2025. 5 Tahun lebih awal dari Rencana Menteri KKP.
 
Vietnam melakukan Ekspor Lobster ke China setiap harinya lebih dari 500 Ton, padahal Benih Bening Lobster Vietnam didatangkan dari Indonesia.. Lalu berapa Ekspor Lobster Indonesia setiap harinya?
Apakah mampu bersaing dengan Vietnam yg mengekspor ke China 500 Ton setiap hari?
 
Berapa sih nilai ekonominya?
1 Kg Lobster berisi 3 – 4 Ekor Lobster harganya adalah: Rp. 500.000
 
Silahkan dikalikan saja:
500 Ton (500.000 Kg) * Rp. 500.000 =
Rp. 250.000.000.000
Dua Ratus Lima Puluh Miliar per hari.
 
• Ekspor Lobster Vietnam yg Bibit Lobsternya didatangkan dari Indonesia adalah 250 Miliar per hari;
ITU TRANSAKSI MINIMALNYA PER HARI.
 
• Ekspor Lobster Vietnam ke China lebih dari 100 Triliun per Tahun.
 
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup sudah mendapatkan tawaran Kontrak Jual Beli Lobster dari Dua Perusahaan Besar dari China:
1. BUMN Perikanan China
2. Raksasa Perusahaan Perikanan Swasta China
 
Saya:
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy;
• Cicit Ken Arok
• Cicit Sri Jaya Singhavarman Raja Champa
Akan membawa Indonesia menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia mengalahkan Vietnam dengan tetap bermitra bersama Vietnam.
B I S M I L L A H
 
Mari berbakti pada Indonesia tanpa Korupsi.
Mari berbakti pada Indonesia tanpa menipu Ibu Pertiwi.
 
Salam Anti Korupsi.
Salam Amar Makruf Nahiy mungkar.
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy. (Red)
Related posts
Tutup
Tutup