Atas Perintah KS..!! Satpam SMA N 1 Halangi Wartawan Untuk Konfirmasi Kepala Sekolah

Arjunanewsmultimedia.com, Sekayu 21-8-2025. (Muba)-Oknum Satpam SMA 1 babat supat , Kabupaten Muba  menghalang-halangi wartawan yang mau masuk dengan tujuhan silaturahmi dan konfirmasi. Mendengar informasi ini beberapa wartawan akhirnya mendatangi sma1 babat supat  

Dan ternyata benar adanya. Beberapa wartawan yang datang juga di halangi  Oknum Satpam tidak boleh masuk. Satpam bilang dengan tegas kalau mau masuk harus ada janjian dulu dengan Kepala sekolah 

 

Satpam mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan atas perintah langsung dari Kepala Sekolah tutur satpam SMA N 1 bahkan bilang la banyak wartawan kesikak datang mintek sen Bae mikak la canggih Jo Nye cukup transfer Bae dak perlu ke sekolah aman nak mintek sen 

 

Tindakan menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Pasal 18 ayat (1) UU Pers jelas menyatakan bahwa menghalang-halangi tugas jurnalistik dapat dikenakan pidana penjara hingga dua tahun atau denda maksimal Rp500 juta. Insiden ini memunculkan kekhawatiran akan kebebasan pers di daerah tersebut.

 

Wartawan yang menjadi korban tindakan tersebut mengatakan bahwa dirinya datang ke sekolah dengan niat baik untuk memperoleh informasi yang berimbang dan konfirmasi langsung dari pihak terkait. “Saya hanya menjalankan tugas jurnalistik saya. Ini demi kejelasan informasi yang penting bagi masyarakat,” ujar wartawan tersebut.

 

Wartawan yang datang dan dihalangi Satpam sekolah berharap Kepala Sekolah dapat memberikan klarifikasi atas situasi tersebut. Untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut

 

Ketua  Swi heryawan angkat bicara mengenai pelarangan satpam menghalangi tugas jurnalistik yaitu mendukung wartawan untuk mencari kejelasan informasi, bahwa pihak sekolah seharusnya tidak tertutup bagi Pers untuk menjalankan tugas jurnalistik. Pihak sekolah juga harus bertindak transparan terhadap siapapun yang datang maupun Pers.

 

Dengan tindakan kepala sekolah SMA N 1 menyuruh Satpam untuk menghalangi wartawan masuk. Bisa diduga dan dicurigai adanya data miring    penggunaan dana-dana dari pemerintah seperti dana bos.

 

Repoter : Edi Safarudin