Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com | Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Alun-alun Kabupaten Situbondo pada Kamis malam, 26 Juni 2025 tepat malam 1 Suro 1447 Hijriah.
Mereka datang dari berbagai penjuru daerah untuk menyaksikan sekaligus memeriahkan Pawai Lampion dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Gelaran ini menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Pantauan Arjuna News Tepat pukul 20.30 WIB, pawai secara resmi dilepas oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau dikenal dengan sapaan akrabnya Mas Rio. Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah pun membahana, menjadi pertanda dimulainya malam penuh cahaya dan kebersamaan.
Acara ini dikoordinasikan oleh H. Iwan Subakti yang sejak sore tampak sibuk mengatur teknis pelaksanaan, memastikan 27 kontingen peserta siap berpartisipasi dengan tertib. Para peserta terdiri dari perwakilan sekolah tingkat SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Situbondo. Tidak hanya siswa dan guru, tetapi jajaran pejabat tinggi daerah turut hadir menyemarakkan suasana.
Nampak hadir Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah (akrab disapa Mbak Ulfi), Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo Husna Laili, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, para kepala sekolah, tokoh masyarakat, serta perwakilan BUMN dan lembaga vertikal lainnya.
Dalam sambutannya, Mbak Ulfi menyampaikan rasa syukur atas berlangsungnya acara ini. “Syukur ke hadirat Allah, malam ini kita dipertemukan dalam suasana yang sangat membanggakan untuk menyambut tahun baru Islam 1447 Hijriah. Semoga kita semua diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” ujarnya dengan penuh semangat di hadapan ribuan warga.
Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh hadirin untuk melantunkan salawat bersama. “Mari kita bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Allahumma sholli ‘ala Muhammad. Semoga kita semua mendapat syafaatnya,” serunya, yang langsung disambut oleh gema salawat dari berbagai penjuru alun-alun.
Mbak Ulfi menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi memiliki makna mendalam dalam mendidik generasi muda Islam. “Kegiatan ini merupakan medium untuk menggugah semangat generasi muda agar lebih memahami dan memaknai Tahun Baru Hijriah dengan aktivitas yang positif, kreatif, dan membangun,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya momentum ini dalam mempererat jalinan ukhuwah. “Malam ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat tali silaturahmi. Baik ukhuwah insaniyah maupun ukhuwah islamiyah. Dari sinilah akan lahir kekuatan baru untuk bersama-sama membangun Situbondo agar semakin naik kelas,” tegasnya.
Pujian pun disampaikan kepada para peserta, panitia, guru, dan kepala sekolah yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. “Terima kasih atas semangat dan kontribusi luar biasa dari para siswa, guru, dan kepala sekolah. Semoga semua ini menjadi amal dan pahala bagi kita semua,” ucap Mbak Ulfi tulus, sebelum menutup sambutannya.
Setelah seremoni pembukaan, satu per satu kontingen mulai bergerak menyusuri rute pawai. Dimulai dari Pendopo Paseban, mereka berjalan melewati Jalan Kartini, Jalan Cendrawasih, Jalan Merak, Jalan J.A. Soeprapto, Jalan P.B. Soedirman, dan berakhir di Jalan A. Yani, tepat di depan Markas CPM. Sepanjang jalan, warga berdiri di sisi kiri dan kanan untuk menyaksikan parade lampion dengan penuh antusias.
Setiap kontingen menampilkan kreasi lampion unik yang bercahaya dalam berbagai bentuk dan warna—mulai dari ornamen masjid, kaligrafi, bintang sabit, hingga simbol-simbol islami modern. Tak sedikit pula yang menampilkan pertunjukan tari islami, musik hadrah, dan pertunjukan teatrikal bernuansa hijrah.
Selain sebagai bentuk apresiasi dan semangat kompetisi, panitia juga menyediakan penghargaan bagi kontingen terbaik. Kategori penilaian meliputi kreativitas lampion, kekompakan peserta, kesesuaian tema, dan pesan moral yang disampaikan dalam pertunjukan.
Momen istimewa juga terjadi ketika para peserta dari setiap kontingen menyerahkan cinderamata khas sekolah mereka kepada Bupati dan Wakil Bupati. Tindakan simbolis ini menjadi tanda penghormatan sekaligus bentuk partisipasi aktif lembaga pendidikan dalam pembangunan karakter pelajar Situbondo.
Berikut daftar lengkap peserta pawai lampion tahun ini: SMPN 1 Panji, SMPN 6 Situbondo, SMPN 4 Panji, MTs Yanbu’ul, SMPN 2 Situbondo, SMPN 3 Situbondo, SMPN 2 Kendit, SMPN 3 Panarukan, SMPN 1 Panarukan, SMPN 3 Panji, SMPN 5 Situbondo, MTs Assalam, SMPN 2 Panji, MTsN 1 Situbondo, SMPN 1 Situbondo, SMPN 1 Kapongan, SMPN 4 Situbondo, MAN 2 Situbondo, SMAN 1 Kapongan, SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Situbondo, SMKN 1 Kendit, MA Nurul Hikam, SMKN 1 Panji, SMAN 1 Panarukan, SMK Daerah, SMAN 1 Panji, dan simpatisan umum.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahun baru Islam, tetapi juga momentum reflektif yang diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai spiritual, edukatif, dan sosial masyarakat Situbondo. Dalam semangat Islam yang damai dan penuh toleransi, Pawai Lampion menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pelajar, guru, dan masyarakat luas.
Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap kegiatan seperti ini bisa terus ditingkatkan kualitas dan skalanya di masa mendatang. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai instrumen pembentukan karakter dan integritas generasi muda dalam menghadapi era modernisasi.
Semarak pawai berakhir sekitar pukul 22.30 WIB. Namun antusiasme masyarakat belum surut. Banyak yang masih bertahan di area alun-alun untuk berfoto, bersalaman, dan bersilaturahmi. Sinar lampion pun perlahan redup, tapi semangat masyarakat Situbondo untuk menyambut tahun baru Islam tetap menyala.
Dengan semangat kebersamaan, keberagaman, dan nilai-nilai keislaman yang hidup, Situbondo kembali menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan seiring. Dan di tengah cahaya lampion yang berpijar, harapan untuk Situbondo yang “Naik Kelas” pun terus bergema. (Red)