Forum Ketua PKBM Situbondo Mantapkan Penguatan Lembaga dan Persiapan Akreditasi

(Foto: Forum Ketua PKBM Situbondo Mantapkan Penguatan Lembaga dan Persiapan Akreditasi. Red)
 
Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Forum Komunikasi Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Situbondo menggelar pertemuan rutin pada Sabtu (27/9/2025) di PKBM Pertiwi. Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Ketua PKBM ini menjadi ajang konsolidasi penting untuk memperkuat kelembagaan, memperluas akses pendidikan masyarakat, serta mematangkan persiapan menghadapi proses akreditasi.
 
Silaturrahim dan Konsolidasi Internal
 
Sekretaris FK PKBM Kabupaten Situbondo, Hariyanto, membuka rapat dengan menegaskan pentingnya forum sebagai ruang silaturrahim sekaligus konsolidasi internal. Ia menyampaikan bahwa pertemuan kali ini difokuskan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat memperkuat peran PKBM di tengah masyarakat.
 
“Forum ini menjadi kesempatan kita untuk menyatukan persepsi, memperkuat sinergi, dan memastikan PKBM di Situbondo mampu memberikan layanan pendidikan nonformal yang semakin berkualitas,” ujarnya.
 
(Foto: Forum Ketua PKBM Situbondo Mantapkan Penguatan Lembaga dan Persiapan Akreditasi. Red)
Penguatan Peran PKBM
 
Ketua FK PKBM Kabupaten Situbondo, Joko Susilo, SH, dalam arahannya menekankan bahwa PKBM harus tampil sebagai lembaga yang solid dan berdaya. Menurutnya, keberadaan PKBM tidak hanya penting dalam menyediakan layanan pendidikan nonformal, tetapi juga dalam membuka akses belajar yang lebih luas bagi masyarakat.
 
“Kita harus terus memperkuat kelembagaan, membangun jejaring, dan memperluas akses layanan. PKBM hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.
 
Kesiapan Akreditasi PKBM
 
Agenda utama dalam pertemuan kali ini adalah pembahasan persiapan akreditasi PKBM. Forum menghadirkan narasumber Drs. Rasid Hamdi, M.Pd, Asesor Nasional Akreditasi PKBM, untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait instrumen dan strategi akreditasi.
 
Dalam pemaparannya, Rasid menekankan bahwa akreditasi merupakan tolok ukur mutu yang harus dipenuhi oleh setiap PKBM. Ia menjelaskan bahwa delapan standar nasional pendidikan menjadi acuan penting yang harus dipersiapkan, meliputi:
•Standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.
•Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan.
•Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
•Pengelolaan, pembiayaan, serta penilaian pendidikan.
 
“Akreditasi bukan hanya formalitas. Ini adalah jaminan mutu yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memperluas kesempatan PKBM untuk mendapatkan dukungan program dan kerja sama dengan berbagai pihak,” jelasnya.
 
Rasid juga memberikan arahan praktis mengenai persiapan visitasi, seperti penataan dokumen administrasi, pembentukan tim internal yang solid, serta bukti nyata pelaksanaan program yang bisa ditunjukkan kepada asesor.
 
Perluasan Akses Pendidikan Masyarakat
 
Dalam sesi diskusi, para Ketua PKBM menyampaikan pentingnya memperluas akses layanan pendidikan masyarakat di Situbondo. PKBM diharapkan mampu menjangkau lebih banyak warga belajar, khususnya kelompok masyarakat yang belum terlayani oleh pendidikan formal.
 
“PKBM harus hadir di tengah masyarakat, menjawab kebutuhan belajar, dan membuka ruang yang lebih luas bagi semua lapisan. Dengan begitu, peran PKBM akan semakin dirasakan manfaatnya,” ungkap salah satu peserta forum.
 
Kesepakatan Bersama
 
Forum menyepakati beberapa langkah tindak lanjut, antara lain:
•Memperkuat koordinasi antar PKBM melalui pertemuan rutin.
•Menyusun strategi bersama untuk menghadapi akreditasi.
•Membangun jejaring dengan berbagai stakeholder guna memperluas akses program.
 
Penutup
 
Pertemuan ditutup dengan optimisme bahwa PKBM di Kabupaten Situbondo akan semakin kuat, solid, dan siap bersaing dalam menghadirkan layanan pendidikan nonformal yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat. (Red)
Related posts
Tutup
Tutup