Arjunanewsmultimedia.com, Sekayu 11-9-2025. (Muba) – Polsek Bayung Lencir terus bergerak cepat menangani kasus kebakaran sumur minyak tua di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Polisi mulai menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat, termasuk pemilik lahan maupun pemilik sumur, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kapolsek Bayung Lencir IPTU M Wahyudi melalui IPTU Hutahaean, S.M mengungkapkan, perkara ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara bersama Unit Pidsus Polres Muba pada Rabu (10/9/2025) malam.
“Saat ini penyidik Polsek Bayung Lencir fokus mempercepat proses penanganan perkara ini. Mudah-mudahan segera terungkap. Mohon doa masyarakat agar kasus ini bisa cepat terurai,” jelas Hutahaean, Kamis (11/9/2025).
Kebakaran sumur minyak peninggalan Belanda pada Selasa (9/9/2025) sore lalu menelan korban jiwa. Dua pekerja, yakni R asal Kecamatan Babat Toman dan N asal desa yang sama, meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Bayung Lencir.
Sementara tiga korban lainnya, R, S, dan P, masih dirawat dengan kondisi kritis akibat luka bakar serius.
“Tim masih bekerja untuk memastikan penyebab kebakaran, sekaligus mengungkap dugaan adanya praktik pengeboran minyak ilegal yang berujung jatuhnya korban jiwa,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bahwa aktivitas pengeboran minyak tanpa izin sangat berisiko tinggi. Selain membahayakan keselamatan jiwa pekerja, praktik ilegal juga menimbulkan kerusakan lingkungan, serta berpotensi menimbulkan masalah hukum bagi pelaku maupun pihak yang terlibat.
Polri mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas pengeboran minyak ilegal. Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum terus mencari solusi agar potensi sumber daya alam bisa dikelola secara legal, aman, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Kehati-hatian, kesadaran hukum, dan kepedulian terhadap keselamatan harus menjadi prioritas bersama, sehingga tragedi serupa tidak lagi terjadi di Bumi Serasan Sekate.
Repoter : Edi Safarudin