Bondowoso | Arjunanewsmultimedia.com – Sebelumnya polemik sengketa sewa lahan tebu semakin memanas yang terletak di Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen yang dilaporkan ke Polres Bondowoso. Pasca dilaporkannya ke Polisi akhirnya para ahli waris yakni Ibu Duya dan Imam Hanafi diundang bersama yang menyewa lahan tebu melakukan mediasi di Balai Desa Pendopo pada hari Selasa, (03/06/2025) lalu.
Dalam pertemuan tersebut dipimpin oleh Pj. Kades Wonokusumo, Larto, S.Sos., didampingin oleh Sekdes dan perangkatnya. Dihadiri oleh para ahli waris Ibu Duya dan Hanafi didampingi oleh Ketua LSM Perjuangan Rakyat, Rachmad Hartadi, Imam Buhari (selaku penyewa) serta warga.
Larto, S.Sos., mengawali acara mediasi antara kedua belah pihak menyampaikan bahwa, “Acara hari ini proses mediasi atas lahan sewa tebu antara kedua belah pihak. Ya bagaimana kedua belah pihak untuk menyelesaikan disini kami hanya mengetahui atas nama Pemerintah Desa. Misal tidak bisa silahkan untuk diproses lebih lanjut”.

Ia menyampaikan, “Kalau untuk penyewa Pak Buhari yang jelas sudah merawat lahan tebu tersebut. Entah bagaimana kedua belah pihak untuk secara kekeluargaan untuk menyelesaikan di balai desa ini”, kata Larto Pj. Kades Wonokusomo.
“Kami berharap untuk penyelesaian di tingkat desa dulu dan akan kami buatkan berita acara musyawarah kedua belah pihak bilamana sudah diselesaikan kedua belah pihak”, sambung Larto.
Namun mediasi tidak membuahkan hasil atau mediasi gagal. Salah satu ahli waris, Imam Hanafi mengatakan kalau proses musyawarah yang menimbulkan mufakat atau mediasi ini gagal, “Ya kalau tidak ada kesepakatan bersama, ya sudah dilanjut saja prosesnya”, tutupnya.
Imam Buhari selaku penyewa menyampaikan bahwa, “Kalau untuk anak dan orang tua memang tidak baik hubungannya. Bahkan pinjam uang ke saya dari 1 juta, 500 ribu, hingga totalnya Rp. 65 Juta Rupiah”, katanya.
Namun mediasi yang dilaksanakan di balai Desa Wonokusomo tidak membuahkan hasil atau mediasi gagal. Kemudian berselang sepekan dilanjutkan sengketa tersebut di Pelaporan Polres Bondowoso, yang kini dalam tahap pemeriksaan pada hari Selasa, (10/06/2025). Bersambung… (Red)