Pandu Rindu Oleh Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara

(Foto: Pandu Rindu Oleh Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara. Red)
 
Oleh. Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara
 
Pandu Rindu
 
Ketika rindu memandu
Membawaku bersimpuh di pusaramu
Perih kangen membuncah
Tetes air mata tercurah
 
Ibu,
Sudah Aku jelajah banyak Negara
Ke Pusaramu ujung semuanya
Di peristirahatanmu meruah segala cerita
 
Ibu,
Aku rindu
Rinduku kepadamu
Memanduku ke Pusaramu
 
Sokaan 06.10 WIB
Ahad 16 Maret 2025
Syair Pandu Rindu
 
(Foto: Jih Lilur dianugerahi gelar Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar Oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo. Red)
 

Penulis puisi ini adalah Jih Lilur yang mempunyai nama lengkap HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy. Putra petani asal Dusun Sokaan, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia.

Kegemarannya menulis syair puisi disela-sela kesibukannya dengan bisnis guritanya diberbagai bidang, yang menjadi tujuan hidupnya yakni DABATUKA (Demi Allah Bumi Aku Taklukkan Demi Kemanusiaan).

Biografi Jih Lilur juga bukan hanya seorang petani desa. Ia dianugerahi oleh Keraton Solo dengan gelar KP. Krendo Panulahar. Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara. Yang merupakan cicit Ken Arok. Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep Bin Sultan Fatah – Sultan Demak Bin Prabu Brawijaya V – Raja Majapahit.

Related posts
Tutup
Tutup