Situbondo | Arjunanewsmultimedia.com – Jih Lilur panggilan akrabnya yang mempunyai nama lengkap HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy merupakan Cicit Ken Arok, Cicit Sri Jaya Singhavarman Raja Champa yang dilahirkan di Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan baru-baru ini dianugerahi Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara oleh Keraton di Solo.
Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara. Cicit Pangeran Kanduruhan, Raja Sumenep bin Sultan Fatah Sultan Demak bin Prabu Brawijaya V Raja Majapahit.
Dalam rilisannya di Group Wartawan Premium besutannya Rabu, (05/02/2025) kali ini Jih Lilur menyampaikan. “7 “Joint Venture” 7 Teluk Budidaya”.
Beliau yang merupakan visoner yang mampu menuangkan sebuah impiannya DABATUKA (Demi Allah Bumi Akan Aku Taklukkan Demi Kemanusiaan) bukan lagi sebagai isapan jempol. Ia hanya suka ngudut, isap rokok dan ngopi dengan berinspirasi dan menginisiasi.
Pria yang panggilan akrabnya Jih Lilur ini berambisi dengan membabi buta untuk menguasai bisnis exspor dunia di bidang Perikanan. Ia menyakini Paripurna & Mengkreasi Mengada dengan memulainya di beberapa negara yang tergabung di Negara Asia.

Berikut 7 Teluk untuk 7 Budidaya Lobster buat 7 “Joint Venture” ;
7 Teluk
Desa Saobi
Kec Kangayan
Kab Sumenep :
1. Teluk Pangelek
• Sudah Terpasang 1 Keramba
2. Teluk Takat Campor
3. Teluk Pulau Karanjang
4. Teluk Pulau Malang
5. Teluk Karenteng
6. Teluk Pulau Taja’an
7. Teluk Pulau Sabiteng
Beliau yang kebiasaannya ngudut rokok dan ngopi ini tidak hanya berhalusinasi. Dalam inspirasinya beliau menginisiasi bisnis guritanya mengada tanpa mengada ada.
Tentunya ini menjadi point penting dalam penyampainya bahwa, “Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur meminta penempatan Kerjasama Budidaya Lobster oleh 7 Perusahaan Kerjasama Operasional (KSO – JV) ditempatkan di 7 Teluk bukan di 1 Teluk dengan Klaim 1 Keramba per Kerjasama”.
Terlahir dari anak petani asal Dusun Sokaan ini memberi langkah besar untuk perekonomian baru dengan melebarkan sayapnya dan membuat sebuah komitmen untuk berkarya raya secara ekonomi melalui BALAD Grup.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup menyanggupi hal tersebut:
• Menyiapkan Ratusan Keramba
• Dipasang di 7 Teluk Berbeda
• Tahap Awal 1 Teluk 1 kerampa
• Selanjutnya 1 Teluk 10 Keramba
• Berikutnya 1 Teluk 100 Keramba
• Jadinya 7 Teluk 700 Keramba
• Lalu akan berkembang menjadi sesuai Luasan yang tersedia di setiap Teluk Budidaya.
TIM BUDIDAYA – TIM PEMBUATAN KERAMBA BALAD Grup setiap hari terus membuat Keramba.
Aktivitas Pembuatan Keramba ini ditujukan utk memenuhi JANJI PADA IBU PERTIWI GUNA MEMBAWA INDONESIA SEBAGAI KIBLAT PERIKANAN BUDIDAYA DUNIA.
Giat Perikanan Budidaya yg akan dilakukan oleh BANDAR LAUT DUNIA GRUP bukan hanya di 7 Teluk dan atau di 16 Teluk terpilih buat Budidaya Lobster melainkan di Seluruh Gugusan Teluk Kangean dengan Luas sekitar:
121.000 Hektar
SERATUS DUA PULUH SATU RIBU HEKTAR.
Giat Perikanan Budidayanyapun beragam. BANDAR LAUT DUNIA GRUP merangkumnya dalam 1 Kata:
LOKETARU
LOKETARU
• Lobster
• Kerapu
• Kerang Kuning
• Teripang
• Anggur Laut
• Rumput Laut
• Udang Laut
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup akan segera melakukan kegiatan budidaya serentak pada Giat Budidaya LOKETARU di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Madura Jawa Timur Indonesia.
Ekspansi Giat Perikanan Budidaya LOKETARU akan BALAD Grup lakukan pada Mei 2025 di beberapa Provinsi di Indonesia sebelum merambah ke Ratusan Teluk di Seluruh Indonesia.
Rencana Ekspansi Perikanan Budidaya BALAD Grup Tahap Awal adalah sebagai berikut:
1. NTT
2. NTB
3. Maluku
4. Bangka Belitung
5. Riau
6. Kepri
7. Jawa Tengah
8. DIY
9. Jawa Barat
10. DKI Jakarta
Selanjutnya BALAD Grup juga akan menggandeng beberapa Perusahaan Raksasa Perikanan Dunia untuk membuat Pabrik Pengolahan Hasil Budidaya;
• Pabrik Rumput Laut misalnya
• Bisa buat Kosmetik dll
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup teguh bertekad menjadikan Laut Indonesia sebagai Kiblat Baru Kegiatan Perekonomian Indonedia.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup yakin mampu membawa Indonesia sebagai Kiblat Baru Giat Ekonomi Perikanan Budidaya Dunia.
B I S M I L L A H
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.
KP. Krendo Panulahar. Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara. (Red)